Jakarta, Urbancity.id – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk.(WEGE) mencatatkan kinerja positif berdasarkan Laporan Keuangan per tanggal 31 Maret 2020 (Unaudited), hingga Triwulan 1/2020 WEGE meraih laba bersih Rp82,88 miliar atau naik 6,64% (yoy) dari capaian laba bersih di periode yang sama tahun lalu Rp77,71 miliar.
Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan lainnya pada laba ventura bersama yang mengalami
peningkatan sebesar Rp2,86 miliar atau tumbuh 20,69% (yoy) dari Rp13,81 miliar pada Triwulan 1/2019 menjadi Rp16,67 miliar pada Triwulan 1/2020.
Adapun, kas dan setara kas per 31 Maret 2020 sebesar Rp877,04 miliar, total ekuitas senilai Rp2,24 triliun dan total aset sebesar Rp5,96 triliun.
Menurut Direktur Utama Nariman Prasetyo, pencapaian ini didasari pada komitmen untuk fokus pada peningkatan laba perusahaan salah satunya melalui pengelolaan keuangan terutama biaya
dengan baik serta mampu mengendalikan kontrakkontrak yang diperoleh melalui efisiensi pengendalian secara berjenjang dan sentralisasi.
Kontrak Baru Hingga Mei 2020
Capaian Kontrak Baru WEGE hingga Mei 2020 mencapai Rp 874,69 miliar. Capaian kontrak baru yang telah diperoleh tersebut antara lain: BI Palangkaraya, Gedung Mandiri Denpasar, RS Pertamina Simprug Corona, RS Antam Medika, The Park Mall Kendari (PSA), RSPJ Darurat Corono PT Pertamedika DKI Jakarta, RS Airlangga Surabaya Corona, RS Corona Lamongan, RSCM Darurat Corona RSCM DKI Jakarta dan Interior Gedung BUMN.
“Pandemi Covid 19, menyebabkan perlambatan di hampir seluruh sektor usaha di Indonesia, termasuk di bisnis konstruksi Gedung yang berimbas pada penurunan dan mundurnya tender-tender di awal tahun ini, namun bisnis WEGE saat ini tetap berjalan dan tumbuh, karena kami fokus pada pengerjaan proyek-proyek carry over yang telah kami peroleh di tahun sebelumnya” ujar Nariman menjelaskan.
Fokus Kembangkan Bisnis Modular
Terkait bisnis modular, di awal tahun ini WEGE mendapatkan penugasan untuk mendukung penuh program perintah dalam menanggulangi Pandemi Covid 19, yaitu dengan membangun Rumah Sakit (RS) Corona secara tepat waktu, agar pelayanan RS dan tenaga medis dapat maksimal dalam memberikan pelayanan pada pasien Covid 19.
Sejak awal Maret 2020, WEGE telah membangun beberapa RS untuk pasien Covid 19, antara lain:
• Pusat Observasi dan Karantina Corona Modular serta merenovasi bangsal eks Kamp Pengungsian Vietnam sebagai hunian dokter, perawat dan sarana umum di Pulau Galang
• Alih Kelola RS Pertamina Jaya menjadi RS Khusus Covid 19 (Tahap 1) dan RS Lapangan Modular (Tahap 2) Jakarta
• Renovasi RS Penyakit Tropik Infeksi Universitas Airlangga Surabaya
• Renovasi Gedung KiaraRSCM Jakarta
• RS Modular Simprug Jakarta.
• RS Corona Lamongan
Nariman menjelaskan terkait mutu dan waktu pengerjaan, WEGE berharap dapat memenuhi harapan pemerintah tersebut, karena WEGE, salah satunya dapat mengaplikasikan teknologi modular yang telah WEGE miliki, melalui modular pembangunan RS dapat dikerjakan sangat cepat dengan mutu yang lebih baik
(fabrikasi/offsite construction).
“Selama proses pembangunan, kami tetap komitmen pada protokol Kesehatan Covid 19 yang mengacu pada Surat Edaran
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020, tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Surat Edaran Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Nomor 14/SE/2020, tentang Protokol Pencegahan Covid-19 Di Proyek Konstruksi,” terang Nariman