
JAKARTA,urbancity.id – Pasca Pandemi Covid-19, transformasi digital tetap menjadi solusi bagi kehidupan masyarakat dunia.
Hal ini pula yang mendasari iCommunity, sebuah platform bussines matching menggelar forum diskusi bertajuk Indonesia Digital Transformation Forum (IDTF) yang akan berlangsung pada 25 Februari 2023 di Ibis Harmony.
Juanda Rovelim, Founder iCommunity mengatakan pandemi covid-19 memaksa perusahaan bertransformasi secara digital. Menurutnya, diawal muncul revolusi industri ketiga yaitu information technology (IT), setiap perusahaan dituntut dapat mewujudkan IT.
Baca Juga: Fokus Kembangkan Bisnis Digital, Pengguna BNIDirect dan Mobile Banking BNI Tumbuh Pesat
“Sekarang kita berada di revolusi industri keempat, lebih ke digital platform transformation, IoT (internet of thing), Blockchain dan lainnya,” ujarnya kepada wartawan saat jumpa pers, Selasa, 7 Februari 2023.
Juanda menyampaikan ini masih baru di Indonesia, dan belum lama ini ramai-ramai soal Chat GPT, sebuah chatbot dari OpenAI yang didukung Microsoft.
Menurutnya, Chat GPT adalah bagian dari Artificial Intelligence (AI) dan kedepan makin banyak platform digital yang semakin ekstrem. Bahkan, bisa menggantikan profesi manusia.
“Kalau jaman information technology itu pekerjaan yang standard dan rutinitas itu sudah hilang. Yang tadinya penjaga kasir, penjaga pintu tol, penjaga parkir dan lainnya itu hanya digantikan sebuah sistem itu hilang,” jelasnya.
Baca Juga: Mudahkan Calon Jemaah Mendaftar Haji, Bank Muamalat Lakukan Digitalisasi
Nantinya, lanjut Juanda, keberadaan AI, IoT akan lebih banyak lagi pekerjaan atau profesi manusia yang akan hilang tergantikan.
“Mungkin profesi seniman akan hilang karena dengan Ai bisa mendesain, bisa menggantikan penulis karena Ai bisa buat tulisan,” ungkapnya.
Juanda menyebutkan, hal ini yang ingin diangkat di ajang IDTF 2023 yang digelar iCommunity.
“Itu yang kita pingin angkat jadi jangan sampai telat. Memang suatu revolusi industri yang baru harus diciptakan forum untuk pelaku industri berdiskusi, berkolaborasi menghadapi perubahan transformasi digital,” jelasnya.
“Ini bukan event sekedar sekali ketemu setelah itu selesai, tapi ini akan ada lanjutannya networking, dan kolaborasinya,” sambungnya.
Usai acara ini iCommunity akan menyiapkan ruang networking khusus untuk mempertemukan mereka yang hadir dengan para pakar. Selain itu, iCommunity juga akan saling menjaga, memberikan insight dan masukan-masukan.
Baca Juga: Inovasi Digital Bank Muamalat Diganjar Penghargaan Bergengsi
Untuk target pesertanya sendiri, pihaknya menargetkan 100 sampai 200 perserta dan tahap awal ini memang dibuat small group agar mereka saling intens.
Untuk saat ini ada empat sektor yang nanti dibahas sektor bisnis, properti, perbankan, dan industri kesehatan. Untuk tiketnya sendiri terbagi menjadi dua reguler Rp 350.000 dan VIP Rp 750.000.
IDTF 2023 menghadirkan para pakar di bidangnya, seperti Rangga Derana Niode – Ketua Umum BPC HIPMI Kepulauan seribu, Tomi Wistan Wakil Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) bidang Bisnis, Usaha & UMKM.
Kemudian, Susanty Widjaja – Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia, DR. Dr. Bayu Prawira Hie – Executive Director Intelectual Business Community, Andy K Natanael – Property Marketing Advisor, Sandy Hartawan – Co founder / CEO Lightbridge.
Hadir pula, Dr Kristoforus Hendra Djaya, SpPD, MBA – Founder & CEO inHarmony Group, Gupta Sitorus – Chief Sales and Marketing Officer WIR Group, dan Andra Yusuf – Chief Commercial Officer Jubelio dan Denny JA.
Dikesempatan yang sama, Paulus Sulastri CoFounder iCommunity menambahkan, saat ini ada banyak komunitas pebisnis dan professional di Indonesia. Pihaknya ingin mendorong mendigitalisasi komunitas bisnis ini.
“Tetapi yang kita lihat ada yang belum menggunakan platform juga, internet atau belum terdigitalisasi. Karena itu kami mencoba mendigitalisasikan komunitas. Dan kita menjadi yang pertama di Indonesia yang mewadahi para pebisnis dan profesional berinteraksi dan berkolaborasi bagi kemajuan bisnis,” pungkasnya.