
JAKARTA,urbancity.id – Perusahaan BUMN Konstruksi PT Brantas Abipraya (Persero) bersama Kementrian PUPR membangun hunian tetap (huntap) yakni Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) untuk para korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
“Ya, bersama Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) kami membangun rumah tahan gempa ini dengan menggunakan Panel RISHA. Nantinya kami akan menuntaskan kurang lebih sebanyak 1.110 unit hunian dengan luas bangunan 6x6m,” ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas dalam keterangan resmi, Kamis, (16/2/2022).
Dijelaskan Anas, rancang desain denah hunian tetap dengan tipe 36 ini dibangun pada tanah seluas 10×14 meter untuk setiap Kepala Keluarga (KK). Nantinya, RISHA ini juga telah dilengkapi fasilitas berupa kamar mandi, kamar tidur dan ruang multiguna untuk ruang tamu serta ruang keluarga.
Baca Juga: BCA Syariah Salurkan Bantuan ke Pengungsi Erupsi Semeru
Mulai dikerjakan pada Februari ini dan sudah terbangun dengan ter-install panel risha 100% ada 139 unit, dan proses pasang ada 93 unit. Proyek inipun ditargetkan rampung sebelum fase transisi darurat berakhir, yakni akhir April 2022.
Tak hanya membangun huntap untuk warga korban bencana yang terjadi di akhir tahun lalu di Jawa Timur, BUMN konstruksi yang dikenal terunggul dalam pembangunan bendungan ini juga telah melakukan pembersihan Jalan Nasional Ruas Bts. Kabupaten Malang – Bts. Kabupaten Lumajang; pembangunan jembatan gantung untuk pejalan kaki; penanganan jalan alternatif Ruas Pasirian-Tempusari; rekonstruksi Jalan Nasional Link 062; dan clearing lokasi Huntara (Hunian Sementara) dan Huntap dengan luas total 80 Hektar.
Sebagai tambahan informasi, erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021 ini mengakibatkan banyaknya tempat tinggal warga, kendaraan yang tertimbun abu vulkanik, sehingga banyak warga yang mengungsi dan menjadi korban jiwa. Mulai dini hari (5/12) hingga saat ini Brantas Abipraya masih terus berkoordinasi mengirimkan bantuan untuk saudara-saudara, masyarakat yang menjadi korban erupsi.
Adapun bantuan yang tanggap dan langsung diterjunkan (5/12) yaitu alat berat untuk memudahkan proses evakuasi korban berupa delapan excavator, satu loader, lima dump truck, tiga buldoser serta dua unit mobil ambulans yang bersiap di lokasi.
Seluruh alat berat dan ambulans langsung dikirimkan menuju lokasi dari proyek-proyek Brantas Abipraya yang jaraknya tak jauh dari lokasi bencana yaitu proyek Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur, proyek Bendungan Jragung di Demak, Jawa Tengah, Bendungan Bener di Purworejo, Jawa Tengah dan proyek Jalur Lintas Selatan Lot 8 Jarit – Puger di Kabupaten Lumajang.